Pages

Wednesday, December 19, 2012

Perbedaan HTML5 dan HTML4


Berikut adalah perbedaan antara HTML5 dengan HTML4:

1. Mark Up
Beberapa Tag Usang pada HTML4 telah ditiadakan seperti <font> dan <centre>. Fungsi tersebut diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan CSS(Cascade Style Sheet).

2. Error Handling/Penanganan Kesalahan
Pada HTML4 kita bisa menggunakan kode cacat menggunakan "sup tag", dengan perintah ini kode cacatpun masih bisa dijalankan. Namun jika suatu vendor browser ingin memasuki pasar, maka mereka harus menguji code cacat tersebut jika tidak mungkin hasil pada browser akan berbeda dengan browser lain.

3. Multimedia Feature
Pada HTML4 jika kita ingin memasukan video maka harus membutuhkan aplikasi pihak ketiga seperti Adobe Flash Player. Namun pada HTML5 tidak perlu itu lagi karena kita hanya perlu menggunakan <audio> dan <video> itu lebih sederhana bukan, karena pada HTML5 ini menggunakan unsur semantik.

4. API
Dalam HTML5 memperkenalkan sejumlah API yang membantu dalam menciptakan Aplikasi Web. sebuah API memungkinkan aplikasi web secara offline dan juga untuk mendafarkan diri untuk protokol tertentu atau jenis media serta API yang mengekspos sejarah dan memungkinkan halaman untuk menambah untuk mencegah melanggar tombol kembali.

5. Browser Support
HTML5 belum menjadi standar resmi dan belum ada browser yang memiliki dukungan HTML5 penuh. Tapi semua browser seperti(Safari, Chrome, Firefox, Opera, Internet Explorer) terus menambahkan fitur HTML5 baru untuk versi terbaru mereka.

Cara lain untuk membedakan HTML5 dengan HTML4 pada sebuah website adalah dengan melihat source code dari website tersebut

1. Tulis website yang diinginkan
2. Tekan CTRL+U, perintah ini akan menampilkan source code website tersebut
3. CTRL+F (cari) HTML5
4. ATAU Lihat DOCTYPE yang digunakan. Jika muncul "XHTML 1.0" maka website tersebut HTML4

Berikut contohnya:





HTML5


HTML4


Fitur-fitur HTML5

"HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun 1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin."
- http://id.wikipedia.org/wiki/HTML5

HTML5 adalah hasil proyek dari W3C (World Wide Web Consortium) dan WHATWG (Web Hypertext Application Technology Working Group). WHATWG mengerjakan bentuk situs dan aplikasi, dan W3C adalah pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006. Kedua grup ini kemudian bekerja sama untuk membuat HTML5. 

HTML5 dibuat untuk hal-hal berikut: 

  • ·         Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM , dan JavaScript. 
  • ·         Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal (seperti Flash).
  • ·         Penanganan kesalahan yang lebih baik.
  • ·         Lebih banyak markup untuk menggantikan scripting.
  • ·         HTML5 merupakan perangkat mandiri.


Fitur baru dalam HTML5:
  • ·         Unsur kanvas untuk menggambar.
  • ·         Video dan elemen audio untuk media pemutaran.
  • ·         Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline.
  • ·         Elemen  konten yang  lebih  spesifik, seperti  artikel, footer, header,
  • ·         navigation, section.
  • ·         Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, e-mail, URL, search.


Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
  • ·         Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
  • ·         Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
  • ·         Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
  • ·         Penulisan kode yang lebih efisien.
  • ·         Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine. 


Meskipun HTML5 masih dalam perkembangan, browser-browser seperti Google Chrome, Safari, Mozilla Firefox, dan Opera sudah mendukung HTML5. 

Youtube juga sudah memberikan opsi kepada penggunanya untuk streaming video mereka menggunakan HTML5. Jadi kita tidak perlu menggunakan plug-in Adobe Flash. Menurut pengalaman saya, video lebih cepat streaming menggunakan HTML5, sangat cocok untuk koneksi internet Indonesia yang masih di bawah rata-rata standar internasional.