Pages

Monday, November 19, 2012

Pengaruh Budaya terhadap Grafik


Berikutnya akan dibahas pengaruh budaya terhadap grafik. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Koentjaraningrat: 1979 mengartikan budaya dengan: 

Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

 Pertanyaan yang diajukan adalah: Apakah budaya berpengaruh terhadap grafik?

Jawabannya adalah: ya.

Budaya mempengaruhi gagasan, kreatifitas, peraturan, norma-norma, aktifitas, kelakuan, bahkan fisik seorang individu. Bila dibandingkan, kita tidak akan menemukan persamaan dari ukiran candi di Borobudur dan lukisan dinding piramida di Mesir.

Budaya bersifat abstrak, namun masih bisa disampaikan dalam bentuk visual sehingga budaya tersebut tidak menghilang seiring berkembangnya peradaban manusia.

Perkembangan Simulasi dalam bidang Entertainment

Sebelum kita membahas tentang perkembangan simulasi, ada baiknya kita ulang arti simulasi dari post saya sebelumnya:
Simulasi adalah suatu prosedur kuantitatif, yang menggambarkan sebuah sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari sistem tersebut dan melakukan sederetan ujicoba untuk memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu.
Simulasi dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, keamanan, edukasi, dan percobaan. Simulasi seperti simulasi penerbangan dan simulasi penyelaman laut digunakan agar orang yang melakukan simulasi dapat "merasakan".

Simulasi lebih sering digunakan untuk melatih tentara. Biasa dilakukan ketika percobaan di dunia nyata terlalu mahal atau terlalu bahaya untuk dilakukan, karena mereka menggunakan perlengkapan yang berbahaya. Simulasi memberikan solusi yang aman untuk memberikan pengalaman yang nyata.

Dalam tulisan berikutnya saya akan memberikan pengertian dan contoh dari Perkembangan Simulasi dalam bidang Entertainment.

Semua simulasi di bidang entertainment berasal dari simulasi militer. Wahana-wahana di tempat rekreasi dan video game, grafis 3D di film-film semua berakar dari simulasi yang tadinya ditujukan untuk kebutuhan militer.

FILM


Animasi yang dibuat oleh komputer merupakan salah satu penerapan bidang komputer grafis 3D untuk special effects. Teknologi ini digunakan karena kualitasnya tinggi, terkontrol, dan membuat kita bisa menggunakan efek-efek yang tidak bisa diciptakan di dunia nyata. Dibandingkan merekam ledakan asli, akan lebih murah, aman, dan efisien jika kita membuat animasi ledakan. Dengan kekuatan komputer sekarang, orang awam tidak akan bisa membedakannya. Berbagai film anak-anak dan film action sekarang mulai menggunakan efek komputer untuk meminimasi pengeluaran film.



WAHANA
Wahana-wahana permainan dari DuFan, Taman Mini, dan berbagai tempat rekreasi lainnya berasal dari simulasi militer, tapi ada perbedaan yang sangat signifikan. Simulator militer mengambil reaksi dari orang yang melakukan simulasi secara real-time, sementara wahana-wahana hanya bergerak sesuai gerakan yang sudah diatur. Roller Coaster dan permainan Laser di DuFan contohnya.

GAME SIMULASI
Game Simulasi merupakan representasi dan simulasi dari lingkungan dan keadaan yang sebenarnya. Game memberikan hasil interaksi antara pemain dan lingkungannya secara realistis. Meskipun game-game dengan genre ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan game casual lainnya, akhir-akhir ini mulai dikeluarkan game-game simulasi dengan tingkat kesulitan rendah, agar semua orang bisa memainkannya. Contoh terkenal game simulasi adalah The Sims, dimana kita me-manage orang virtual dan bagaimana mereka menjalankan kehidupan sehari-harinya.
Kemudian Simcity, dimana kita menjadi gubernur suatu kota dan kita meninjau perkembangan kota tersebut dari nol. Simulasi penerbangan dan simulasi balapan juga diubah ke dalam bentuk game.

Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Simulation

Visual Teknologi menggunakan Media Online

Pertama, kita harus paham dulu arti Visual Teknologi. Visual Teknologi terdiri dari dua kata, yaitu Visual dan Teknologi.

Arti Visual sendiri adalah:
mem·vi·su·al·kan v menjadikan suatu konsep dapat dilihat dng indra penglihatan
 dapat dilihat dng indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan
 dan arti Teknologi
1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia; 
Jadi bisa disimpulkan bahwa arti Visual Teknologi adalah suatu bentuk ilmu pengetahuan yang dapat diterapkan dan direpresentasikan secara kasat mata.


Visual Teknologi dengan Media Online merupakan suatu bentuk nyata seberapa jauh kita telah melangkah dalam hal penyebaran informasi. Dulu, Visual Teknologi hanya terbatas pada koran, buku, dan brosur. Kemudian merambat ke film bioskop dan televisi. Semua media tersebut mempertimbangkan biaya pencetakan, biaya promosi, biaya tak terduga, dan biaya maintenance.
Sekarang melalui internet, kita bisa mendapatkan hampir segala macam informasi. Berbagai video, berita, streaming TV dan film, semuanya tersedia asalkan kita terkoneksi dengan internet. Selain itu, penyampaian Visual Teknologi dengan Media Online sangatlah efisien, berbiaya rendah, dan memiliki resiko kecil.
Jadi jangan heran jika sebagian besar informasi yang kita dapatkan akhir-akhir ini berasal dari balik layar smartphone atau layar laptop.


REFERENSI
http://en.wikipedia.org/wiki/Visual_technology
http://www.artikata.com/arti-353710-teknologi.html
http://www.artikata.com/arti-199259-visual.html